Minggu, 17 Oktober 2010

Big Work to Big Change

Kerja besar merupakan upaya besar yang tak tergantikan, da’I adalah pekerjaan utama bagi seorang abdi Allah, karena iman tak hanya sekedar sebatas lisan, namun mesti ada upaya yang tampak sehingga dirasakan oleh orang lain.

Kalian pemuda-pemudi, adalah pembaharu perbaikan di dunia yang semakin kocar-kacir tidak menemukan formulasi untuk menuju kehidupan yang lebih baik, maka tak ada lagi waktu untuk duduk bersantai dalam aroma kehidupan yang biasa menipu...

Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai 'uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar” (Q.S. An Nisa (4) : 95)

Nahnu du’at qobla kulli syai’ (kami adalah da’I sebelum dan segala sesuatu) ini adalah jargon utama seorang da’I yang bermakna bahwa apapun kita, jadi apapun kita dan dimanapun kita, aktifitas dakwah adalah prioritas utama dalam perbaikan generasi berikutnya…

Adikku… hidup hanya sebatas perjalanan semu, ada akhir yang pasti setelah jiwa ini mencari kebenaran di dunia ini, cita-cita besar hanyalah bertumpu di akhir nanti, karena dunia senantiasa menjauh jika kita mendekat, namun ia akan mendekat seiring kita menjauhinya untuk menggapai kebahagiaan hakiki di alam yang lain yang menjadi impian para nabi……


Dakwah ini tak pantas dipegang oleh orang lemah tanpa obsesi, perubahan ini takkan bisa terlaksana tanpa adanya pemuda yang memiliki cita-cita yang tinggi, hasrat dakwah takkan terasa jika tak menggelora dihati, maka apapun keadaannya, jangan permasalahan menjadikan kalian lemah dalam menapaki perjuangan ini…

Milikilah mimpi besar terhadap dakwah sekolah ini, karena apa yang kita lakukan hari ini akan menjadi gambaran masa-masa kedepan….
Hiduplah menjadi seorang rahib yang khusyuk bermunajat merintih tangis menatap catatan dosa yang dikerjakan, dan menjadi singa yang garang siap menerkam siapa saja yang berupaya merusak suatu kebenaran dan akan menukarkannya dengan kebathilan…

Itulah hakikinya para pejuang cinta suci yang telah ditempuh para nabi, tak pelak dalam perjuangannya menjadi suatu cerita yang menggetarkan hati bagi yang membaca setiap perjuangan yang telah dikorbankan hingga derajat kematian pun akan dipersembahkan untuk menembus tempat yang penuh keindahan…

Mungkin abang hanya bisa membalas “penghias tangan” yang kalian berikan kemarin dengan note ini, afwan jika abang kurang baik dalam pengajaran, jazakumullah atas apa yang telah antum semua berikan di Sekolah Mentor kita, mari bersama kita majukan Dakwah Sekolah ini, Allahu Akbar!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar